Para petinggi di Filipina telah berjanji untuk menghancurkan kelompok yang dianggap merugikan bahkan kelompok berbahaya yang menentang pemerintah Filipina yakni Abu Sayyaf yang kini telah tercatat 18 tentara Filipina tewas kala bertempur dengan kelompok Abu Sayyaf di Pulau Basilan.
"Setelah kami berduka untuk tentara kita, kita akan melanjutkan pertarungan," kata Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmin dan pejabat militer dalam sebuah pernyataan bersama dikutip dari Daily Mail, Minggu (10/4/2016).
Sedangkan dari Kepala Staf Angkatan Darat Filipina,Letjen Eduardo Ano yang memiliki tujuan untuk dengan cepat dan sigap menghancurkan kelompok ekstrim ABu Sayyaf. "Terutama harus menemukan lokasi persembunyian yang tepat dengan menelusurinya sehingga kita dapat mengetahui keberadaan kelompok Abu Sayyaf tersebut, "katanya.
pertempuran yang sengit sebelumnya juga telah tejradi di daerah pedalaman di Pulau Basilan yang berdurasi kurang lebih sekitar 10 jam yang juga menewaskan diantaranya 18 tentara Filipina dan melukai sedikitnya 53 orang tentara. Dan dari kelompok Abu Sayyaf sendiri juga menewaskan 5 anggotanya yang mana diantaranya diketahui berasal dari negara Maroko.
Tentara Pasukan Filipina yang dikirim ke basilan bertujuan untuk membunuh atau menangkap pemimpin dari kelompok Abu Sayyaf sendiri, yakni Isnilon Hapilon.
Dikethaui bahwa kelompok Abu Sayyaf sendiri berduru pada tahun 1991 di Basilan, yang berjarak 880 km sebelah selatan dari Manila. Diketahui bahwa kelompok ini merupakan anak cabang dari kelompok ISIS yang di pimpin oleh ABu Bakar Al-Baghdadi.
"Setelah kami berduka untuk tentara kita, kita akan melanjutkan pertarungan," kata Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmin dan pejabat militer dalam sebuah pernyataan bersama dikutip dari Daily Mail, Minggu (10/4/2016).
Sedangkan dari Kepala Staf Angkatan Darat Filipina,Letjen Eduardo Ano yang memiliki tujuan untuk dengan cepat dan sigap menghancurkan kelompok ekstrim ABu Sayyaf. "Terutama harus menemukan lokasi persembunyian yang tepat dengan menelusurinya sehingga kita dapat mengetahui keberadaan kelompok Abu Sayyaf tersebut, "katanya.
pertempuran yang sengit sebelumnya juga telah tejradi di daerah pedalaman di Pulau Basilan yang berdurasi kurang lebih sekitar 10 jam yang juga menewaskan diantaranya 18 tentara Filipina dan melukai sedikitnya 53 orang tentara. Dan dari kelompok Abu Sayyaf sendiri juga menewaskan 5 anggotanya yang mana diantaranya diketahui berasal dari negara Maroko.
Tentara Pasukan Filipina yang dikirim ke basilan bertujuan untuk membunuh atau menangkap pemimpin dari kelompok Abu Sayyaf sendiri, yakni Isnilon Hapilon.
Dikethaui bahwa kelompok Abu Sayyaf sendiri berduru pada tahun 1991 di Basilan, yang berjarak 880 km sebelah selatan dari Manila. Diketahui bahwa kelompok ini merupakan anak cabang dari kelompok ISIS yang di pimpin oleh ABu Bakar Al-Baghdadi.